JAKARTA (beritatrans.com) – Badan SAR Nasional (Basarnas) menyiapkan penyusunan rencana induk pencarian dan pertolongan nasional untuk dua puluh tahun ke depan.
Hal itu dilakukan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan diprediksi Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2035. Potensi dan resiko yang akan terjadi, menuntut Basarnas untuk lebih sigap lagi.
“Itu adalah konsekuensi dari rencana pembangunan nasional dan konsekuensi dari ditetapkannya Undang-undang No 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, yang di dalamnya diamanatkan bahwa kita harus membuat rencana induk untuk 20 tahun kedepan.” jelas Kepala Basarnas FH Bambang Sulistyo, di Jakarta, Senin (30/5/2016).
Dengan diprediksinya dan cita-cita Indonesia menjadi negara yang kuat dalam ekonomi, menurut Bambang, tentu ada peningkatan aktifitas dan kinerja perkenomian khususnya di sektor transportasi darat, laut dan udara, dimana akan semakin meningkatnya frekuensi perpindahan manusia dan barang dan segala macam aspek kewilayahan yang tengah disatukan konektivitasnya,
“Dengan makin bertambah frekuensinya, potensi resikonya juga bertambah. Nah, Basarnas harus siap dengan kondisi itu.” tambah Bambang.
Dari rencana induk ini diharapkan kedepan Basarnas harus dibangun dan dikembangkan dengan tertata dan terstruktur, sehingga kedepan akan menjadi institusi yang profesional, efektif dan modern.
“Dalam rencana induk nanti bagaimana untuk lebih mengefektifkan upaya pertolongan yang pada akhirnya adalah kinerja Basarnas akan sesuai dengan ekspektasi publik di dalam negeri dan pengakuan internasional,” imbuh Bambang.
FDG Basarnas ini, dihadiri oleh 14 kementrian dan empat lembaga terkait termasuk didalamnya TNI/Polri dan konsultan yang akan memberikan masukan-masukan terkait rencana induk yang juga sesuai dengan standar internasional. (omy)
The post Basarnas Siapkan Penyusunan Rencana Induk Pencarian dan Pertolongan Nasional appeared first on Berita Trans.