PASURUAN (BeritaTrans.com) – Instruktur Marinir TNI-Al di Puslatpur 3 Grati Jawa Timur, ternyata bukan hanya mahir dalam oleh senjata dan bertempur baik di darat atau laut. Mereka juga lihai menari dan berjoget bersama para siswa baik taruna transportasi atau aparatur Kementerian Perhubungan.
Dalam setiap acara penutupan diklat, selalu dimeriahkan dengan aneka atraksi dan tarian massal, Gemu Famire. Hampir semua taruna BPSDM Perhubungan dan aparatur Kementerian Perhubungan terutama para pemimpinnya mahir tarian itu.
Setiap penutupan Diklat Kesamaptaan Aparatur Kementerian Perhubungan Angkatan I tahun 2016, di Puslatpur 3 Grati, Pasuruan Jawa Timur, Sabtu (2/4/2016). Penampilan apik dan energik mereka tak lepas dari sentuhan tangan-tangan para instruktur yang tegas saat mendidik. Tapi lemah gemulai bak penari profesional saat menari bersama di lapangan.
Seolah menjadi agenda wajib, Tarian Massal Gemu Famire setelau upacara penutupan diklat tarian massal khas Marinir TNI-AL itu selalu ditampilkan untuk memeriahkan acara. Tarian Gemu Famire melibatkan ratusan dan bahkan ribuan siswa dan dosen di lingkungan BPSDM Perhubungan ikut bergoyang bersama.
Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo,SH, M.Si dan para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang menghadiri penutupan diklat selalu diajak berjoget bersama. Selain itu melatih keserasian gerak dan langkah, tarian ini juga untuk membangun kebersamaan di antara siswa, dosen dan para instruktur TNI-AL.
Seolah melepas kepenatan dan disiplin tinggi bahkan latihan-atihan berat selama diklat sepekan berlalu, para siswa dan instruktur bahkan pimpinan BPSDM Perhubungan goyang bersama di lapangan. Kalau sudah menari bersama, kondisi benar-benar cair dan tak ada bedanya antara siswa, instruktur bahkan pejabat baik dari TNI-Al atau Kementerin Perhubungan.
“Tari Gemu Famire ini dinamis tapi tetap gemulai, sehingga enak ditonton. Apalagi, tarian itu paling cocok dilakukan bersama seperti tadi. Tarian tersebut menjadi media mempererat hubungan dan silaturrahmi sebelum berpisah kembali ke tempat kerja masing-masing,” kata Tommy, sapaan akrab Kepala BPSDM Perhubungan menjawab BeritaTrans.com saat diminta komentarnya.
Dalam hidup ini, menurut Tommy, harus lengkap. Kadang tegas, keras dan disiplin tinggi. Pada waktu yang lain, kita harus bisa santai menari atau menyanyi bersama. Dengan begitu, orang tidak stres tapi bisa kerja profesional dengan disiplin tinggi dan berhasil maksimal.
“Semua yang dididik dan diajarkan selama diklat di Puslatpur 3 Grati, Pasuruan, ada arti dan manfaatnya. Selain sehat badannya, enjoy dan tetap profesional. Pada akhirnya, proses diklat di BPSDM Perhubungan harus menghasilkan tiga hal, yaitu prima fisiknya, profesional kerjanya dan beretika yang baik,” tegas Tommy.(helmi)
The post Gemu Famire, Tarian Massal “Marinir TNI-AL” Yang Dinamis Dan Enjoy appeared first on Berita Trans.