Quantcast
Channel: Berita Trans
Viewing all articles
Browse latest Browse all 12791

Bambang: Segera Menyusul Keel Laying 20 Kapal Navigasi Berikutnya

$
0
0

GRESIK (beritatrans.com) – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan baru menyelesaikan peletakan lunas atau keel laying kapal kenavigasian yang ke-20 di dermaga PT Orela Shipyard Gresik, Jawa Timur, hari ini, Sabtu (2/4/2016).

“Tahun ini juga kami memprogramkan pembangunan 20 kapal kenavigasian lagi. Sehingga keel laying berikutnya segera menyusul,” kata Direktur Kenavigasian Ditjen Hubla Ir. Bambang Wiyanto, MM kepada beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans usai mendampingi Pelaksana Tugas Dirjen Hubla DR Umar Aris, SH, MM, MH., meresmikan keel laying kapal Kelas I Kenavigasian tersebut.

Bambang mengaku lega karena keel laying sebagai tanda dimulainya pembangunan kapal telah selesai sesuai tenggat waktu yang direncanakan yaitu pada triwulan pertama tahun 2016.

“Keberhasilan ini berkat kerja keras seluruh staf Direktorat Kenavigasian yang bekerja bahu membahu tanpa henti sejak program pembangunan 20 kapal kenavigasian dimulai pada tahun 2015 lalu,” kata Bambang.

Bambang juga mengaku mendapatkan dukungan serta arahan yang tiada henti dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Pelaksana Tigas Dirjen Hubla DR Umar Aris, SH, MM, MH., agar tahapan-tahapan pembangunan 20 kapal dengan pembiayaan APBN sekitar Rp2,4 triliun itu tercapai sesuai target tanpa mengabaikan kualitas dan transparansi kerja.

Sedangkan program pembangunan 20 kapal kenavigasian selanjutnya, sedang diusulkan agar mendapat pendanaan dari investor luar negeri. Saat ini menurutnya masih dalam proses pembahasan antar departemen, termasuk Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

“Sudah ada beberapa negara yang menyatakan minatnya untuk membiayai pembangunan 20 kapal kenavigasian tersebut,” ujarnya.

Menurut Bambang, ke-20 kapal kenavigasian yang ditawarkan ke pihak asing tersebut terdiri dari 16 unit kapal kelas I dan 4 unit kapal induk perambuan atau mother vessel.

“Selanjutnya, kami juga mempersiapkan program pembangunan 10 kapal kenavigasian lagi dengan pendanaan dari lokal dalam negeri,” tuturnya.

Bila program tersebut berjalan mulus, kata Bambang, program pembangunan 50 kapal kenavigasian dapat terpenuhi. Sehingga kebutuhan ideal kapal navigasi tercapai.

“Sekarang kan kami baru memiliki 63 unit kapal kenavigasian dengan berbagai tipe dan kelas. Kami membutuhkan sekitar 50 unit kapal lagi agar tercapai kebutuhan ideal,” kata Bambang.

Apalagi, lanjutnya, sebagian besar kapal-kapal yang ada sekarang telah berusia tua. Bahkan ada yang berusia di atas 40 tahun. Sehingga sudah tidak efektif dan efisien untuk bekerja karena biaya perawatannya sangat tinggi. (aliy)

The post Bambang: Segera Menyusul Keel Laying 20 Kapal Navigasi Berikutnya appeared first on Berita Trans.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 12791

Trending Articles