BUTON TENGAH (BeritaTrans.com) – Kapal Motor Putri Kembar akhirnya mendapat pertolongan tim Search and Rescue (SAR) setelah terombang-ambing di lautan akibat mati mesin, Sabtu, 11 Maret 2017. Mesin kapal tersebut diduga rusak.
Kapal dengan rute Raha-Baubau itu tiba-tiba mengalami mati mesin di perairan Lamana, Kabupaten Buton Tengah atau 25 mil dari Kota Baubau dalam perjalanan menuju Raha Sabtu subuh sekitar pukul 04.00 WITA.
Juru bicara SAR Kendari Wahyudi menuturkan KM Putri Kembar memuat lima orang penumpang, yakni nakhoda bernama Indris, 36 tahun, anak buah kapal Risno (25) dan Cecep (23) serta penumpang H. Ipu (36) dan Nuldi (14).
“Sabtu pagi tadi Tim SAR Pos Baubau menggunakan RB 307 diberangkatkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan,” ujar Wahyudi kepada Tempo.
Untuk menghindari kecelakaan laut yang kerap terjadi karena kelalaian manusia, Wahyudi mengingatkan penyedia jasa atau operator pelayaran lebih memperhatikan kelayakan kapal, kelengkapan alat komunikasi cuaca serta alat keselamatan.
Menurut dia proses evakuasi KM Putri Kembar berjalan dengan lancar. Lima orang penumpang kapal berhasil dievakuasi dengan selamat. Kapal motor ini ditemukan pada koordinat 05 27′ 066″ S – 122 27′ 402″E.
Setelah berhasil mengevakuasi seluruh penumpang, tim SAR kemudian membawa mereka ke Pelabuhan Batu, Kota Bau-Bau. Mereka tiba sekitar pukul 12.00 Wita. (lia).
Foto: ilustrasi
The post Mati Mesin, Kapal Putri Kembar Terombang-ambing Di Perairan Buton Tengah appeared first on Berita Trans.