JAKARTA (BeritaTrans.com) – Tetap konsisten sebagai ‘Biro Jodoh’, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) siap mempertemukan Pengembang di Bodetabek dengan PO operator bus yang siap menjalankan Jabodetabek Residence (JR) Connexion.
“28 Februari 2017, kami akan mempertemukan kedua belah pihak,” jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPTJ Suharto di Jakarta, Sabtu (25/2/2017).
Menurut rencana, gelaran perjodohan antara pengembang dan PO bus akan dilaksanakan di hotel Millenium.
“Pasca launching JR Connexion 14 Februari lalu, telah banyak developer kawasan/perumahan yg menghubungi BPTJ meminta dibukanya pelayanan JR Connexion di pemukiman mereka,” kata Suharto.
Seperti diketahui, BPTJ membuat gebrakan baru upaya mengurai kemacetan lalu lintas di Jabodetabek yang tinggi dan mengajak masyarakat untuk berpindah menggunakan angkutan umum.
Maklum saja, saat ini pengguna angkutan umum masih sangat minim. Hanya mencapai 20 persen saja setiap harinya.
Eksistensi kota baru swasta di Jabodetabek saat ini mencapai sekitar 29 kota, dengan luas kawasan 36.000 Ha dan yang telah dikembangkan sekitar 25.000 Ha.
Jika semua kawasan telah dikembangkan, tentu sangat diperlukan angkutan massal yang mencukupi dan memadai agar tidak makin menambah kemacetan Jabodetabek. (omy)
The post 28 Februari 2017 BPTJ Gelar Perjodohan Pengembang dan PO Bus appeared first on Berita Trans.