SORONG (Beritatrans.com) – Dalam rangka pembentukan karakter , daya tahan dan kesamapataan taruna, kampus Balai Pendidikan dan Peltihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Sorong, Papua Barat mensyaratkan seluruh calon taruna (catar) untuk mengikuti proses long march dan jurit malam sebelum dilantik menjadi taruna muda.
“Long march menempuh jarak 30 km serta jurit malam ini dimaksudkan untuk melatih dan membiasakan taruna pelaut harus memiliki jiwa dan semangat juang yang tinggi, tidak mudah menyerah dan siap menghadapi tantangan yang berat baik di darat, laut, hutan dan lainnya,” kata Kepala BP2IP Sorong Capt. Heru Susanto, MM menjawab Beritatrans.com, Minggu (13/11/2016).
Menurutnya, menjadi pelaut professional butuh bekal ilmu dan ketrampilan yang memadahi. Selanjutnya, jiwa yang matang dan siap menghadapi tantangan, sampai yang paling berat sekalipun. “Oleh karena itu, mereka harus dibiasakan melalui semua itu sejak taruna di kampus,” jelas Capt. Heru.
Mereka itu, lanjut dia, harus siap menghadapi tantangan tantangan paling berat. Dalam masa dasar pembentkan atau basis yaitu tiga bulan pertama di Kampus BP2IP Sorong harus dibiasakan untuk siap menghadapi tantangan berat tersebut.
“Selama long march dan jurit malam tersebut, catar harus bisa dan berani menghadapi tantangan dan menyelesaikan semua tugas dengan baik. Tentunya dengan pendekatan ilmu dan ketrampilan serta pengetahuan yang logis dan matematis,” pinta Capt. Heru.
Tantangan bekerja di laut makin berat. Mereka harus menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya selama belajar di kampus. “Ini kunci sukses jika ingin menjadi pelaut professional di dunia ini,” sebut Capt. Heru.
Jika mereka sukses menjalani dan menyelesaikan tugas selama mengikuti long march dan jurit malam itu, baru dinyatakan lulus menjadi taruna. “Selanjutnya, dilantik dan dikukuhkan menjadi Taruna Muda BP2IP Sorong dalam prosesi Inagurasi di kampus tercinta ini,” terang Capt. Heru.
Namun begitu, alumni AIP Jakarta Angkatan 34 itu menambahkan, untuk menjadi pelauk sukses bukan tak mungkin dilakukan. Dengan belajar rajin dan tekun serta terus mengembangkan diri, banyak putra Papua dan Papua Barat serta Indonesia timur sukses menjadi pelaut.
“Ratusan perwira pelaut dilantik di BP2IP Sorong. Mereka sudah membuktikan putra Papua sama dan sederata dengan taruna Indonesia lainnya. Sukses menjadi pelaut professional,” tegas Capt. Heru.(helmi)
The post Capt. Heru: Taruna Pelaut Harus Memiliki Jiwa dan Semangat Juang Tinggi appeared first on Berita Trans.