JAKARTA (beritatrans.com) – Bandara Miangas yang berada di Kepulauan Nanusa, Kecamatan Nanusa, Talaud, Sulawesi Utara dibangun melalui anggaran APBN sejak 2012. Pembangunannya rampung pada pertengahan 2016 ini dengan total investasi Rp275 miliar.
Menurut Kabag Kerja Sama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agoes Subagyo, pada tahun 2012 dana investasi reguler Rp5 miliar dan dana APBNP Rp15 miliar. Tahun 2013 dana reguler Rp90 miliar, tahun 2014 dana reguler Rp50 miliar, tahun 2015 dana reguler Rp55 miliar, dan tahun 2016 APBNP Rp 60 miliar.
“Bandara ini merupakan bandara domestik yang penggunaannya sebagai bandara pengumpan,” ujar Agoes di Jakarta, Senin (10/10/2016).
Agus mengatakan, dari sisi darat, bandara ini memiliki gedung terminal seluas 356 m2. Sedangkan untuk sisi udara, bandara mempunyai landasan pacu (runway) sepanjang 1.400 m x 30 m, taxiway sepanjang 100 m x 18 m dan tempat parkir pesawat (appron) seluas 130 m x 65 m. Tingkat kekerasan (Pavement Classification Number (PCN) runway, taxiway dan appron mencapai angka 21.
“Dengan demikian bandara ini mampu melayani operasional pesawat turboprop (berbaling-baling) sekelas ATR 42 dan ATR 72,” kata Agoes.
Sebagai bandara di Pulau terluar, diungkapkan Agoes, nilai manfaat bandara Miangas salah satunya adalah sebagai prasarana untuk operasi pertahanan dan keamanan. Sebagai pulau terluar, Pulau Miangas rawan kriminalitas seperti misalnya penyelundupan.
“Keberadaan bandara Miangas akan membantu Pemerintah untuk melakukan pengawasan wilayah perbatasan dengan negara lain. (omy)
The post Pembangunan Bandara Miangas Habiskan Rp275 Miliar appeared first on Berita Trans.