JAKARTA (beritatrans.com) – Akibat cuaca yang memburuk dan tidak kunjung membaik, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkulu terpaksa menunda pelayaran kapal perintis KM Sabuk Nusantara 52.
“Seharusnya kapal perintis trayek R-5 Pangkalan Pulau Baai, Bengkulu berangkat ke Pulau Enggano tanggal 30 Mei kemarin. Tetapi hingga saat ini ditunda karena cuaca buruk,” kata Kepala KSOP Pulau Baai Bengkulu, Mohammad Ali kepada beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans, Selasa (31/5/2016).
Mohammad Ali mengatakan, keputusannya menunda keberangkatan kapal perintis tersebut karena dikhawatirkan mengalami hambatan selama di perjalanan. Pasalnya saat ini ketinggian gelombang di perairan Bengkulu mencapai 4 meter.
“Kami harus mengutamakan keselamatan pelayaran, sesuai instruksi Bapak Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan arahan Bapak Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono, bahwa lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah sampai ke tujuan,” katanya.
Ia berjanji, begitu kondisi cuaca telah memungkinkan dan bersahabat, izin berlayar KM Sabuk Nusantara 52 akan segera dikeluarkan, sehingga dapat memberikan layanan transportasi kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
“Mudah-mudahan cuacanya segera membaik. Sebab sudah banyak masyarakat yang menunggu untuk berkunjung ke berbagai tempat. Apalagi menjelang awal puasa Ramadhan seperti sekarang,” tuturnya.
KM Sabuk Nusantara 52 yang resmi mulai beroperasi pada 22 Februari 2016 itu memiliki ukuran 1.161 Gross Tonnage (GT), Panjang 58.50 meter. Kapasitas penumpang mencapai 285 orang. (aliy)
The post KSOP Bengkulu Tunda Pelayaran KM Sabuk Nusantara 52 Akibat Cuaca Buruk appeared first on Berita Trans.