TANGERANG (BeritaTrans.com) – Kevin Leonardo, adalah pelajar Kelas XII SMA Mutiara Bangsa 3, Jelambar Jakarta Barat. Putra pasangan Tjang Kui An dan Ratna Djauhari itu mampu menyisihkan 236 peserta Olimpiade Sains Penerbangan 2016, dan dinobatkan menjadi Juara Umum dengan nilai tertinggi 263.
Kevin Leonardo, berhasil menjadi Juara Umum I, disusul pemenang kedua dan ketiga, masing-masing Amrul Ihsan Hakim dan Naufal Zhafran Latif. Melalui perjuangan panjang dan harus memeras otak sekitar 2,5 jam, akhirnya kevin Leornado berhasil mengumpulkan nilai terbaik dari tiga kategori masing-masing Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris. Jumlah pertanyaan yang disediakan panitia ada 100 point yang meliputi tiga bidang studi tersebut.
“Persiapan menjelang Olimpiade Sains Penerbangan biasa saja, paling sekitar 1,5 bulan terakhir. Tapi, informasi mengenai event Olimpiade Sains Penerbangan sudah diperoleh dari gurunya sekitar dua bulan lalu,” kata Kevin dalam perbincangan dengan BeritaTrans.com di Gedung Serba Guna, Pusbang SDM Perhubungan Udara, Tangerang, Selasa (19/4/2016).
Bagi putra semata wayang pengusaha plastik itu, persiapan menjelang Olimoiade Sains Penerbangan dianggap biasa-basa saja. Pasalnya, sebelum lomba ini dia juga harus belajar ekstra keras menghadapi Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK tahun 2016 yang baru selesai kemarin.
“Jadi, sekalian belajar menjelang UN, saya mempersiapkan diri untuk mengikuti Olimpiade Sains Penerbangan ini. Dengan persiapan ekstra tersebut, sejak awal dia optimis paling tidak masuk semi final. Tak tahunya justru menjadi juara umum,” kata Kevin bangga.
Saat ditanya mengenai tingkat kesulitan materi tes dalam Olimpiade Sains Penerbangan ini, menurut Kevin, kalau pertanyaan Bahasa Inggris, lebih mudah dibandingkan UN. Sebaliknya, pertanyaan mengenai Matematika dan Fisika, memang lebih berat dalam lomba ini.
“Pernyaan Matematika dan Fisika di Olimpiade Sains Penerbangan ini adalah matematika dan fisika terapan. Jadi, harus berfikir ekstra keras, bahkan jika tak ada pemadatan materi menjelang lomba kemarin akan banyak kesulitan juga,” papar Kevin.
Namun dengan keras keras dan niat kuat untuk memang, menurut Kevin, akhirnya bisa keluar menjadi juara umum. Juara ini akan persembahkan untuk kedua orang tua, dan almamater saya SMA Mutiara Bangsa 3 tentunya seluruh guru pembimbing bidang studi Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris.
“Mereka adalah orang-orang yang berjasa dan sangat mendukung prestasi saya sampai keluar menjadi juara umum Olimpiade Sains Penerbangan ini. Semoga kelak saya bisa meningkatkan prestasi terutama saat kuliah di perguruan tinggi mendatang,” harap Kevin.
Ingin Menjadi Insinyur
Setelah menjadi Juara Umum Olimpiade Sains Penerbangan, menurut Kevin, tugas berat sudah menanti. Dia harus mempersiapkan diri ikut seleski masuk perguruan tinggi. “Pilihan pertama saya kuliah di UI Jakarta. Saya ingin masuk MIPA, khususnya Jurusan Teknik Kimia. Sedang pilihan kedua, ITB Bandung dengan jurusan yang sama,” papar Kevin.
Dia menambahkan, pilihan pertama UI karena lokasi lebih dekat dengan rumah, sehingga bisa dilaju dari rumah. “Saya anak tunggal, dan papa-mama saya ingin saya kuliah yang baik tapi dekat dengan rumah. Makanya saya ingin kuliah di MIPA UI. Semoga lancar saat tes nanti,” terang Kevin.
Kendati begitu, tambah Kevin, bertekad menjadi yang terbaik. Diterima di UI bagus dan ITB pun tidak kalah menariknya. “Yang pasti, saya ingin sekolah sesuai bidang dan minat saya di bidang Teknik Kimia. Dimanapun diterima kuliah, baik-baik saja. Yang penting harus selalu menjadi yang terbaik,” tegas dia. (iskandar.helmi47@gmail.com)
The post Kevin Leonardo Ingin Ambil Teknik Kimia Saat Kuliah Nanti appeared first on Berita Trans.