JAKARTA (beritatrans.com) – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Letkol Marinir Benyamin Ginting menunda penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) terhadap KM Natto karena dinilai memuat barang melebihi kapasitas kapal atau over draft.
“Saya printahkan kepada petugas KSOP untuk melarang KM Natto melakukan pelayaran karena over draft,” kata Benyamin Ginting kepada beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans di Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Ginting mengatakan, sesuai perintah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan arahan Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut DR. Umar Aris, SH, MM, MH., bahwa faktor keselamatan pelayaran menjadi nomor satu dan tidak bisa ditawar-tawar. Sehingga kapal-kapal yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan, termasuk over draft dilarang melakukan pelayaran.
“Kami tidak akan memberi toleransi. SPB kapal-kapal yang over draft pasti kami tahan. Mereka harus membongkar muatannya terlebih dahulu sehingga tidak over draft,” katanya.
Sikap tegas seperti itu dia tunjukkan kepada KM Natto. Kapal berbobot 694 GT tersebut rencananya akan menuju Pelabuhan Sintete. Tetapi ketika mendapat laporan bahwa kapal tersebut over draft, Ginting langsung melakukan inspeksi KM Natto yang berada di anchor area dengan menggunakan speed boat patroli KPLP KSOP Sunda Kelapa. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan KM Natto over draft dengan ditandai tenggelamnya plim soll mark.
Benyamin Ginting langsung memerintahkan untuk menunda SPB kapal tersebut dan memerintahkan kepada nakhoda KM Natto untuk kembali menyandarkan kapal dan membongkar sebagian muatannya.
“Tidak ada toleransi untuk keselamatan. Sesuai dengan instruksi Menteri Perhubungan dan komitmen seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,” tuturnya. (aliy)
The post KSOP Sunda Kelapa Larang KM Natto Berlayar Akibat Over Draft appeared first on Berita Trans.