JAKARTA (BeritaTrans.com) – Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mewujudkan mudik yang selamat, aman, dan nyaman.
Gelombang masa mudik Lebaran sudah mulai tampak. Pada angkutan laut misalnya, dimulai sejak H-15, angkutan udara H-10, dan angkutan darat sejak H-7.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menaruh perhatian lebih pada angkutan darat jalan. Maklum saja, jumlah pengguna kendaraan pribadi terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini saja diprediksi terjadi lonjakan hingga 12 persen dibanding tahun lalu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaska, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian dan pihak terkait akan mengontrol dengan lebih ketat.
“Kita akan kontrol secara ketat load pemudik di Tol Cipali. Pada satu titik kemacetan Kilometer tertentu, akan dilakukan penutupan di gerbang tol sebelumnya. Kapolri sudah menyatakan akan ada wasit,” jelas Menhub usai gelar pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Lapangan silang Monas, Jakarta, Senin (19/6/2017).
Wasit kata dia adalah Perwira Polisi berpangkat Bintang Satu ditempatkan di beberapa titik kemacetan dan persimpangan.
“Wasit tersebut yang akan memberikan perintah ke operator di titik tertentu untuk menutup gerbang tol sebelumnya,” tutur Menhub.
Pemudik, imbuhnya, diimbau untuk menggunakan juga Jalur Pantura dan Jalur Selatan, tidak bertumpu hanya pada jalan tol Cipali – Brebes.
“Saya harap, dengan adanya manajemen lalu lintas ini, tidak terjadi suatu kemacetan berkepanjangan di Brexit seperti tahun lalu,” tutur dia.
Kepadatan lalu lintas memang tidak dapat terelakkan. Namun, Menhub optimistis lalu lintas dapat dikelola dengan baik.
“Pasti akan ada kepadatan, tapi bisa kita kelola dengan baik. Jangan berekspektasi kita bisa kemudikan mobil 120 km/jam, bisa 40 km/jam aja sudah bagus. Misalnya, Jakarta-Semarang tidak lebih dari 12 jam,” katanya. (omy)
The post Bakal Ada Wasit Lalin di Masa Mudik Lebaran appeared first on Berita Trans.