YOGYAKARTA (beritatrans.com) – Dalam lawatannya ke Yogyakarta memeriksa kesiapan Angkutan Lebaran 2017/1438 H, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto sempat dibuat kecewa oleh operator bus yang beroperasi di Terminal Giwangan karena dinilai tidak peduli pada aspek keselamatan.
“Saya kecewa pada pengusaha PO Bus, yang kurang memperhatikan aspek keselamatan,” kata Pudji melalui keterangan tertulis yang diterima beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans di Jakarta, Minggu (18/6/2017).
Pundji menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan acak atau ramp check terhadap bus-bus yang beroperasi di Terminal Giwangan, barfu sekitar 60% yang benar-benar laik jalan. Sedangkan sisanya dinyatakan tidak laik untuk mengangkut penumpang pada masa Angkutan Lebaran ini.
“Dari 3 bus yang saya periksa, semuanya tidak laik. Ada yang safetybeltnya tidak berfungsi, ada yang spedometernya mati,” katanya.
Pudji menyimpulkan, bus-bus ini telah sekian lama melayani masyarakat, tapi aspek keselamatan tidak diperhatikan. Kondisi semacam ini yang jadi konsen pemerintah dan harus diperbaiki. Pudji pun mengungkapkan kekecewaannya pada para pengusaha bus.
Pudji menegaskan, keselamatan nomor satu. Makanya kepedulian dari pengusaha PO Bus sangat dibutuhkan. “Masih ada waktu sampai dengan H-4. Kendaraan yang belum diperiksa kelaikannya, harus dipastikan kondisinya. Bus yang tidak laik jalan, otomatis tidak boleh jalan, sampai bisa diperbaiki,” kata Pudji.
Mental pengemudi juga harus diperhatikan. Tidak boleh ugal-ugalan. Penumpang harus berani menegur pengemudi yang ugal-ugalan. “Kalau perlu marahin sopirnya,” ujarnya.
Meskipun demikian, secara nasional kondisi moda transportasi yang akan digunakan untuk angkutan lebaran, 20 persen tidak laik jalan, 80 persen laik. Kesimpulannya angkutan bus sampai dengan H-1, bisa melayani masyarakat. (aliy)
The post Dirjen Pudji Kecewa Operator Bus Tak Peduli Keselamatan appeared first on Berita Trans.