JAKARTA (BeritaTrans.com) – Kementerian Perhubungan (Kemhub) sedang memproses rencana pembangunan kereta ringan di lingkungan kawasan industri dan permukiman di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, DR Elly Adriani Sinaga, mengemukakan pembangunan jaringan kereta itu merupakan kebutuhan dari pengelola tujuh kawasan industri dan sejumlah pengembang permukiman di Cikarang.
Pengelola tujuh kawasan industri itu menyatakan membutuhkan jaringan pelayanan kereta untuk kebutuhan transportasi pekerja dan warga. Tujuh kawasan industri ituyakni, PT Cikarang Industrial Estate (Jababeka), PT Lippo Cikarang, PT Delta Mas, PT East Jakarta Industrial Park (EJIP), PT Megapolis Manunggal Industrial Development (MM2100), PT Bekasi Fadjar Hungkang, dan PT Hyundai Inti Development Park Dae Woo.
“Ternyata setiap hari rata-rata 1,5 juta orang bekerja di Cikarang. Mereka tersebar di ratusan perusahaan. Belum lagi warga di wilayah itu. Jumlah orang yang mobilitas di sana akan lebih membengkak lagi,” jelas Elly, Selasa (9/5/2017).
Dengan menggunakan kendaraan pribadi maka arus lalu lintas menyebabkan lalu lintas menjadi sesak. Kesemrawutan itu menimbulkan persoalan lain yakni terganggunya kelancaran arus angkutan logistik. Truk pengangkut bahan baku dan hasil produksi menjadi telat tiba di tujuan.
“Gangguan kelancaran logistik itu betul-betul dikeluhkan. Mereka (pengelola kawasan industri, red) sampai bilang di sini ada ratusan perusahaan investasi dari 25 negara. Kalau kelancaran arus lalu lintas logitik terganggu terus maka usaha menjadi melambat dan berpotensi mereka hengkang ke wilayah atau negara lain.
Karenanya disepakati pembangunan jaringan kereta yang khusus melayani kawasan industri dan permukiman di sana dan BPTJ ditunjuk menjadi koordinator pembangunan. “Pihak Japan International Cooperation Agency (JICA) bersedia mendanai untuk studi kelayakan (feasibility study) proyek tersebut. Harapannya, JICA juga mau mendanai seluruh kebutuhan biaya pembangunan,” cetusnya.
Elly Adriani Sinaga menjelaskan kereta itu belum ditentukan jenisnya apakah LRT, areomovel atau lainnya. “Yang pasti, jaringan kereta tersebut model loop. Hanya berputar di kawasan itu saja,” ujarnya.
Meski demikian, dia mengemukakan jaringan kereta akan tersambung dengan jaringan KA di Cikarang. “Jadi nantinya bisa terintegrasi dengan komuter Jabodetabek,” jelas mantan kepala Badan Pengembangan dan Penelitian Perhubungan Kementerian Perhubungan tersebut. (awe).
The post BPTJ: Pelayanan Kereta Akan Dibangun Di Kawasan Industri & Permukiman Di Cikarang appeared first on Berita Trans.