LONDON (BeritaTrans.com) – Kelinci terbesar di dunia ditemukan mati dalam penerbangan maskapai United Airlines. Dilansir dari Reuters pada Rabu (26/4), kelinci sepanjang 90 centimeter bernama Simon itu tewas saat dibawa dalam perjalanan dari London menuju Chicago.
Kematian kelinci berusia 10 bulan langsung membuat netizen kembali mengkritik pelayanan United Airlines, karena pekan lalu, maskapai yang berbasis di Amerika Serikat itu baru saja dikecam akibat kasus penurunan penumpang.
Sang pemilik, Annette Edwards, saat diwawancarai The Sun mengatakan kalau Simon dalam kondisi sehat sebelum melakukan penerbangan.
“Sebelum penerbangan, Simon berada dalam kondisi sehat, seperti yang dinyatakan oleh dokter hewan,” kata Edwards.
“Ini sangat aneh, saya ingin mencari tahu penyebabnya,” lanjutnya.
Kelinci berjenis The Continental Giant itu ditemukan tewas dalam kargo pengangkut pesawat Boeing 767 yang digunakan oleh United Airlines. Simon mati sesaat setelah pesawat lepas landas dari London.
“Saya sering mengirimkan kelinci ke seluruh dunia, dan tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya,” ujar Edwards, yang mengatakan kalau Simon akan dikirimkan kepada seorang selebriti yang ingin memeliharanya.
“Klien saya sangat sedih mengetahui kalau Simon matio dalam perjalanan,” lanjutnya.
Pihak United Airlines mengaku ikut berduka dengan kabar kematian Simon. Sang juru bicara, Kevin Johnston, mengatakan kalau pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini.
“Kami sangat sedih mendengar hal ini. Kami telah menghubungi penumpang kami dan menawarkan bantuan,” kata Johnston.
“Keselamatan hewan yang dibawa dalam penerbangan merupakan tanggung jawab kami, bersama tim PetSafe,” lanjutnya.
Awal bulan ini, penumpang United Airlines, diketahui diturunkan secara paksa. Penumpang yang bernama Dr. David Dao itu diturunkan karena pesawat kelebihan penumpang.
Dalam video yang beredar di media sosial, staf United Airlines dan pihak berwajib bahkan sampai menyeret Dao turun dari pesawat. (lia).
The post Kelinci Mati Di Penerbangan United Airlines appeared first on Berita Trans.