BANDUNG (BeritaTrans.com) – Banjir kembali menggenangi wilayah Bandung Selatan. Sebanyak 1.000 lebih keluarga terpaksa tinggal di tempat pengungsian. Akses jalan Bandung-Ciparay pun sampai Kamis siang, 2 Maret 2017, masih terputus akibat genangan setinggi pinggang orang dewasa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Heru Kiatno mengatakan, banjir naik dan surut sejak awal pekan ini. Daerah yang terdampak meliputi tiga kecamatan yaitu, Bojongsoang, Dayeuh Kolot, dan Baleendah.
Warga seperti di daerah Andir, Cieunteung, Bojong Asih, harus pindah ke tempat pengungsian. “Banjirnya turun-naik, genangan berkisar 1-2 meter,” kata Heru, Kamis, 2 Maret 2017. Banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Citarum dan beberapa anak sungai.
Sampai Rabu malam kemarin tercatat sedikitnya ada 1.100-an keluarga yang mengungsi ke-20 lokasi penampungan sementara di tiga kecamatan tersebut.
Banjir juga memutus akses jalan Bandung-Ciparay, Kabupaten Bandung, sejak kemarin hingga Kamis siang ini. Adapun akses Dayeuh Kolot-Banjaran, juga tergenang banjir. “Roda dua yang dipaksakan bisa lewat,” kata Heru seperti dikutip tempo.co.
Sejak awal pekan ini misalnya, hujan yang mengguyur Bandung dimulai selewat tengah hari hingga sore juga malam.
Prakiraan Cuaca dari BMKG menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat antara siang sampai sore hari yang bisa disertai petir masih berpotensi terjadi Kamis-Jumat, 2-3 Maret 2017, meliputi wilayah Bandung, Garut, Bogor, Bekasi Selatan, dan Cianjur utara. (lia).
Foto: ilustrasi
The post Banjir Putuskan Akses Jalan Bandung-Ciparay, Ribuan Warga Ngungsi appeared first on Berita Trans.