JAKARTA (Beritatrans.com) – Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhuhungan Laut BPSDM Perhubungan Capt Arifin Seonardjo, M.Hum mengatakan, kecelakaan transportasi laut termasuk Indonesia masih terus terjadi. Tugas kita bersama termasuk Pemerintah dan dunia pendidikan untuk menekan bahkan menghilangkan kasus kecelakaan kapal itu tidak terjadi lagi.
“Parahnya lagi, dari berbagai kasus kecelakaan laut yang terjadi dewasa ini mayoritas penyebabnya adalah human error atau kesalahan manusia,” kata Capt. Arifin saat membuka Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke 60 STIP Jakarta, Senin (27/2/2017).
Menurut alumbi AIP Jakarta Angkatan XXI ini, kasus kecelakaan kapal itu yang paling banyak adalah kapal tabrakan, kapal tenggelam dan kapal kandas. Kasus-kasus kecelakaan kapal apalagi yang mengakibatkab korban jiwa harus dicegah dan dihindari.
“Oleh karena itu, kita mengapresiasi tema seminar di STIP yang mengangkat tiga isu sentral, kecelakaan kapal, peningkatan kompetensi SDM pelaut dan mendukung visi Presiden Jokowi yaitu Poros Maritim Dunia,” jelas Capt. Arifin.
Ke depan, menurut Capt. Arifin lembaga diklat pelaut seperti STIP harus bisa mendidik dan menyiapkan calon pelaut unggul dan profesional. “Mereka memiliki kompetensi tinggi, disiplin sekaligus memiliki serta menerapkan budaya keselamatan yang tinggi,” papar dia.
Selain itu, Capt Arifin yang juga mantan Syahbandar Tanjung Priok itu, aparat pemerintah khususnya terkait keselamatan pelayaran harus tegas dan konsisten menegakkan aturan keselamatan pelayaran.
“Jika memang tidak memenuhi aspek keselamatan jangan berikan izin berlayar. Keselamatan pelayaran mutlak harus dipenuhi dan ditegakkan secara adil dan konsisten,” tandas Capt. Arifin.(helmi)
The post Capt. Arifin: Kecelakaan Kapal Paling Banyak karena Human Error appeared first on Berita Trans.