JAKARTA (beritatrans.com) – PT Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas keterlambatan penerbangan pesawat GA206 rute Jakarta – Yogyakarta yang kebetulan ditumpangi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.
“Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dimana keterlambatan tersebut disebabkan gangguan teknis yang baru diketahui menjelang keberangkatan,” kata VP Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Benny Butarbutar melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu malam (24/2/2016).
Benny menjelaskan, pesawat Garuda GA206 dijadwalkan terbang pukul 10.05 WIB. Pada saat persiapan pesawat GA206 dengan registrasi PKGEH ditemukan gangguan teknis di bagian pintu depan dan memerlukan waktu perbaikan yang cukup lama sehingga diputuskan melakukan pergantian pesawat dengan menggunakan regristrasi PKGFO.
Proses pergantian pesawat memerlukan waktu untuk memindahkan penumpang, bagasi, kargo, catering serta kebutuhan lainnya dari pesawat PKGEH ke PKGFO.
“Sehingga pesawat mengalami delay sekitar 1 jam dan pesawat akhirnya baru dapat berangkat pkl. 11.05 WIB,” katanya.
Benny juga menyampaikan bahwa Garuda Indonesia senantiasa menjalankan “delay management” sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Perhubungan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Marwan menilai pelayanan PT Garuda Indonesia masih bobrok karena sering delay. Bahkan dia meminta agar pemerintah mengevaluasi direksi Garuda.
Menteri Marwan mengaku sempat kena delay selama 2 jam. Sehingga banyak jadwal pertemuan dengan masyarakat desa dan akademisi di Yogyakarta tertunda, bahkan batal. (aliy)
The post Garuda Minta Maaf Pesawat Yang Ditumpangi Menteri Marwan Terlambat 1 Jam appeared first on Berita Trans.