JAKARTA (Beritatrans.com) – Kepala Badan Pengembangan SDM Perubungan Dr. Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si mengatakan, saat ini tinggal empat kampus transportasi baru yang belum menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Sementara, sudah 23 kampus transportasi lainnya dari berbagai matra telah ditetapkan menjadi BLU oleh Kementerian Keuangan RI.
“Tapi, mereka sudah dalam proses menjadi BLU dan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas diklat dan pelayanan yang diberikan,” katanya menjawab Beritatrans.com di Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Kampus-kampus yang belum menjadi BLU itu adakah BP3K Ciwidey, Bandung, BPPP Padang Pariaman, Sumatera Barat, BPPP Minahasa Selatan (Minsel) dan BP2TD Mempawah Kalimantan Barat.
“Tapi kampus BP2TD Mempawah itu benarbenar kampus baru, bahkan secara resmi belum dilaunching pengoperasiannya. Jika sudah beroperasi dan menerima siswa tentu akan kita dorong BP2TD Mempawah untuk menjadi BLU juga,” jelas Tommy, sapaan akrab dia.
Menurutnya, untuk menjadi BLU tentu UPT bidang pendidikan dan latihan (diklat) harus jelas, mempunyai produk yang baik dan dipastikan mampu memenuhi kebutuhan dan biaya operasi mereka. BLU itu konsekuensinya tidak akan mendapatkan subsidi dari APBN.
“Sebaliknya, BLU justru harus setor penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ke kas negara. Besaran BPNP BLU itu juga dipatok dan harus dipenuhi bahkan harus mampu menghidupi dirinya sendiri,” kilah Tommy.
Seperti diketahui, BPSDM Perhubungan mempunyai 27 kampus dari berbagai matra yaitu darat, laut, udara dan kereta api (KA). Kampus tersebut tersebar di seluruh Indonesia, mulai BP2IP Malahayati di Aceh sampai BPPP Jayapura, Papua.
“Setiap tahu ada ribuan perwira perwira transportasi yang dihasilkan dari kampus transportasi itu. Mereka meliputi perwira pembentukan serta perwira siswa (pasis) yang mengambil diklat peningkatan di berbagai kampus transportasi di Tanah Air,” tegas Tommy.(helmi)
The post Tinggal 4 Kampus Transportasi Yang Belum Menjadi BLU appeared first on Berita Trans.