JAKARTA (Beritatrans.com) – Pelaut senior dan salah satu manager di PT Salam Pasific Internatioal Lines (SPIL) Capt. Hasto P meminta paa kadet dan pelaut muda untuk bekerja keras. Jangan memilih-milih kapal untuk berlayar apalagi hanya karena pertimbangan uang atau gaji. Bagi kadet yang lebih penting adalah bagaimana mereka cepat lulus.
“Sebagai calon kadet hendaknya fokus bagaimana secepatnya lulus sekolah dan bisa bekerja dengan lebih baik. Jika cepat lulus dengan nilai dan rekam jejak baik, maka mencari pekerjaan pun akan lebih mudah,” kata Capt. Hasto di hadapan taruna STIP Jakarta, Rabu (16/11/016).
Menurut alumni AIP Jakarta angkatan 32 ini, kalau ada kesempatan prala atau berlayar sebagai perwira, silakan diambil. Setelah berlayar itu, kalian harus menunjukkan kinerja yang baik. “Dengan begitu, pimpinan akan menilai dan promosi jabatan di atas kapal bahkan crew di darat juga makin baik,” katanya lagi.
Di dalam manajemen SPIL, papat Hasto, yang penting orang itu kinerjanya baik, punya loyalitas tinggi, disiplin dan siap bekerja keras. “Siapapun yang melamar menjadi kadet atau bahkan menjadi karyawan, yang akan dilihat salah satunya adalah track record dan kinerja dia. Jadi, selagi muda belajar yang baik dan bangun karier yang terbaik pula,” sebut Hasto.
Dia menambahkan, tantangan dan hambatan di dunia kerja akan selalu ada. Yang pasti, kalian harus pandai-pandai membawa diri. Ikut arus, tapi jangan larut terbawa arus. “Tunjukkan kalian ada pelaut yang profesional dan mempunyai jati diri,” papar pelaut senior itu.
Hasto mengaku sudah 18 tahun bekerja di SPIL Surabaya. Selama itu, sebagian besar waktunya ada di atas kapal. “Kalau ditanya mengapa masih awet bertahan di SPIL banyak jawabannya,” kata dia diploimatis.
Bukan Semata-Mata Gaji
Menurut Hasto dia betah kerja di SPIL bukan semata-mata gaji, meski diakui itu juga penting. Banyak hal mempengaruhi seseorang termasuk dirinya tetap bertahan di satu perusahaan. “Dalam bekerja terutama SPIL iklim kerja bagus, situasi kekeluargaan. Dengan begitu, kita bisa tetap tenang dan enjoy dalam bekerja dan berkarya,” terang Hasto.
GM SPIL Anton Sapto Raharjo mengatakan, manajemen SPIL kini sudah berubah. Banyak hal dilakukan SPIL termasuk dalam sistem penggajian. “Gaji pelaut SPIL lumayan meski bukan yang tertinggi di dunia. Tapi, standard pelaut profesional,” sebut Anton.
Selain itu, tambah dia, SPIL juga memberikan fasilitas bagi karyawan yang akan sekolah lagi. Mereka yang kinerjanya baik, usai sekolah angsung direkrut untuk bekerja lagi di SPIL.
Kabag Administrasi Akademik dan Ketarunaan STIP Capt. Sukirno, MM menambahkan, gaji pelaut di SPIL jauh berubah. Saat ini, nakhoda SPIL menerima gaji sekitar Rp60 juta per bulan. “Angka itu jauh berbeda dibandingkan SPIL di masa lampau. SPIL kini jauh berubah termasuk dalam sistem penggajian,” kata dia.
SPIL saat ini lebih banyak mengoperasikan kapal petikemas. Sekitar 65 kapal petikemas dioperasikan SPIL dengan 30 kantor cabang di seluruh Indonesia. “Kapal-kapal SPIL banyak di rute domestik. Hampir seluruh Indoensia dilayani kapal SPIL. Dulu, kapal petikemas SPIL adalah yang pertama masuk di Papua,” tegas Sukirno.(helmi)
The post Capt. Hasto: Kadet jangan Pilih-Pilih Kapal Hanya Karena Uang appeared first on Berita Trans.