JAKARTA (BeritaTrans.com) – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat keberatan mengeluarkan biaya untuk perbaikan aliran air (drainase) di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Pemerintah akan meminta tanggung jawab pengembang PT Puradelta Lestari karena belum menyelesaikan drainase yang mengakibatkan banjir dari kawasan Kota Delta Mas.
“Kementerian PUPR tidak keluarkan (biaya) itu kan tanggung jawab mereka (pengembang rumah PT Puradelta Lestari),” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso, di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Imam menjelaskan banjir di tol Jakarta Cikampek terjadi akibat luapan air tidak masuk ke drainase.
Pembangunan drainase tersebut menurut Imam seharusnya dikerjakan oleh pengembang.
“Air yang harus masuk kesungai dan lagi dibikin oleh pengembangnya. Jadi dibuat drainse di kiri kanannya untuk dimasukan ke sungai,” jelas Imam Santoso.
Kementerian PUPR pun mendesak agar pembangunan drainase cepat diselesaikan. Sedangkan dari pemerintah pusat akan memperlebar sungai nya sehingga bisa menampung luapan air.
“Belum ada drainsenya itu tol baru itu, Kementerian PUPR akan mendesak itu. Salah satu upaya adalah membuat saluran drainase itu,” papar Imam. (ray).
Sumber: tribunnews.com
The post Tol Cikampek Kebanjiran, Drainase Kota Delta Mas Dituding Sebagai Penyebab appeared first on Berita Trans.