JAKARTA (beritatrans.com) – Menteri ESDM Ignasius Jonan menargetkan pelaksanaan kebijakan satu harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia akan efektif mulai 2017.
“Gagasan Presiden Joko Widodo untuk membuat satu harga BBM di seluruh Indonesia merupakan terobosan yang luar biasa,” kata Jonan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Menurut Jonan dengan kebijakan satu harga tersebut, masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote akan menikmati harga BBM yang sama.
Jonan menegaskan, gagasan dan arahan Presiden tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan membuat atau merivisi peraturan yang terkait dengan hal itu. Seperti kemungkinan memasukan ketentuan tentang kewajiban badan usaha membangun SPBU di luar Jawa atau memakai skema subsidi silang.
Jonan menegaskan, peraturan yang dibuat harus adil, baik terhadap BUMN maupun dan udsaha lainnya.
“Kebijakan satu harga BBM tidak hanya berlaku bagi PT Pertamina (Persero), namun badan usaha lainnya juga,” katanya.
Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Pudja mengatakan, perbedaan harga BBM di sejumlah wilayah, termasuk di Papua karena lembaga penyalur yang masih belum merata, sehingga BBM dari lembaga penyalur dibawa lagi ke pelosok oleh pedagang dan kemudian dijual ke masyarakat.
“Sedangkan berdasarkan Perpres 191 Tahun 2014, pemerintah hanya menugaskan Pertamina mendistribusikan BBM dengan harga sama hingga ke titik serah atau lembaga penyalur,” kata Wiratmaja.
Menurutnya, pemerintah hanya akan menanggung biaya penyediaan, penyimpanan, dan distribusi BBM hingga ke titik salur atau lembaga penyalur. (aliy)
The post Jonan Pasang Target Satu Harga BBM Mulai 2017 appeared first on Berita Trans.