Quantcast
Channel: Berita Trans
Viewing all articles
Browse latest Browse all 12791

Persaingan Berat, Kadet dan Pelaut Muda Indonesia Harus Berfikir Cerdas

$
0
0

JAKARTA (Beritatrans.com) – Pelaut muda bahkan kadert yang akan naik kapal mengikuti program praktek laut (prala) hendaknya berfikir cerdas dan bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada. Selama masih belajar, jangan pilih-pilih kapal apalagi menolak naik kapal untuk prala. Persaingan makin ketat bukan hanya di luar negeri, tapi juga di dalam negeri.

Jika terlalu banyak memilih apalagi menolak tawaran, dikhawatirkan justru akan dimanfaatkan kadet lain dari sekolah-sekolah swasta di Tanah Air. Kini banyak kadet termasuk dari sekolah-sekolah swasta antre dan berebut naik kapal untuk prala.

“Dulu di awal tahun 80-an, banyak kadet dari sekolah-sekolah negeri menolak naik kapal lokal. Mereka maunya di kapal asing atau kapal-kapal nasional yang melayani pelayaran samudera. Akibatnya, mereka menjadi sulit mendapatkan kapal atau terlambat naik kapal sehingga waktu belajar mereka tertinggal,” kata Kepala BP2IP Tangerang Capt. Sugiyono, M.Mar menjawab beritatrans.com di Jakarta, Senin (17/2016).

Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi dunia yang lesu serta harga minyak dunia yang turun, volume barang dan frekuensi perjalanan kapal berkurang. Saat harga minyak dunia jatuh dibawah US$50 per barel, industri migas termasuk pengeboran lepas pantai akan sepi.

“Saat ini, banyak perusahaan migas dunia melakukan PHK karyawan. Aktivitas kapal-kapal supply dan kapal tangker akan berkurang,” jelas Sugiyono.

“Kalau sudah begitu, peluang berlayar di kapal-kapal tangker dunia serta kapal supply juga berkurang. Di sini seharusnya para kadet dan pelaut muda Tanah Air berfikir cerdas. Jangan sampai mereka terlambat berlayar dan atau tidak berlayar yang akhirnya tak ada pemasukan,” jelas Sugiyono.

Yang perlu dilakukan sekarang, menurut dia, terlebih kadet-kadet dari sekolah pelaut negeri, bagaimana segera naik kapal, cepat lulus dan bisa segera naik kapal. “Kontrak kerja pelaut nanti hanya bisa dilakukan per tiga bulan. Selebihnya bisa kontrak kerja lagi. Tapi, jika kinerja buruk, bisa dipastikan tak bisa diterima kerja di kapal itu lagi,” papar Sugiyono.

“Jadi, mereka harus berfikir dan bertindak cerdas. Belajar yang rajin, tingkat disiplin dan ketrampilan sebagai pelaut. Jika cepat berlayar, menambah pengalaman maka akan mudah pula mencari pekerjaan di kapal,” terang Sugiyono.

ariandy syamsul

Minyak Dunia Turun, Kapal Tangekr Sepi

Pendapat serupa juga disampaikan Kasubag Rumah Tangga dan Humas STIP Jakarta Capt. Ariandy S.Bachri, M.Sc. Kadet STIP dan juga para alumni harus berfikir cerdas. Di tengah persaingan global, maka peluang menjadi pelaut juga kian berat dan harus berjuang ekstra keras.

“Apalagi jika pelaut-pelaut asing bisa dengan mudah masuk dan bekerja di Indonesia, tentu persaingan akan makin ketat lagi. Kalau harga minyak dunia turun, kapal-kapal tangker dan supply juga sepi kegiatan,” katanya serius.

Untuk pelaut muda dan fresh graduate, maka bekerja di kapal asing posisinya paling Junior Mualim. Gajinya berkisar US$1.500 sampai US$.3000 per bulan. “Semua tergantung jenis dan ukuran kapal serta kemampuan perusahaan tempatnya bekerja,” sebut Ariandy.

“Tapi, persaingan mereka sangat berat dan tentunya harus yang berkualitas dan lolos seleksi. Jika tidak lolos maka alternatifnya bekerja di kapal dalam negeri. Inilah masalahnya,” jelas alumni AIP Jakarta Angkatan 37 itu.

Sebaliknya, kilah Ariandy, jika hanya berlayar di kapal-kapal kecil meski di luar negeri belum jaminan akan mendapatkan gaji yang memuaskan. Belum lagi biaya hidup di luar negeri juga tidak kecil.

“Sementara, berlayar di kapal-kapala negara seperti Kapal Bea Cukai atau kapal-kapal tangker PT Pertamina misalnya, juga cukup menjanjikan. Yang penting, mereka bekerja baik dan prestasinya bagus. Jika itu dilakukan, rezeki akan mengikuti,” tegas Ariandy. (helmi)

The post Persaingan Berat, Kadet dan Pelaut Muda Indonesia Harus Berfikir Cerdas appeared first on Berita Trans.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 12791

Trending Articles