JAKARTA (BeritaTrans.com) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Agustus 2016 mencapai 12,34 miliar dolar AS. Sehingga secara akumulatif Januari-Agustus impor Indonesia tercatat 87,35 miliar dolar AS atau turun 9,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor nonmigasnya turun 4,49 persen menjadi 75,39 miliar dolar AS.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan sebagian besar impor Januari-Agustus tersebut didominasi dari produk asal China.
“Paling banyak dari Tiongkok, seperempat barang impor dari sana,” kata Sasmito di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
Impor dari China mencapai 19,45 miliar dolar AS atau sharenya 25,8 persen dari total impor. Berdasarkan jenisnya, impor terbanyak dari Negeri Tirai Bambu itu yakni impor mesin dan peralatan mekanik sebesar 4,5 miliar dolar AS, mesin dan peralatan mekanik 3,97 miliar dolar AS serta besi dan baja sebesar 1,3 miliar dolar AS.
Impor terbesar kedua berasal dari Jepang dengan nilainya mencapai 8,42 miliar dolar AS, share-nya 11,17 persen atau 1/9 dari total impor.
“Terutama mesin dan peralatan mekanik 2,2 miliar dolar AS, mobil dan peralatannya 1,08 milia dola4 ASr, mesin dan peralatan listrik 988 juta dolar AS, serta besi dan baja 939 juta dolar AS,” ujar dia.
Disusul dengan impor dari Thailand sebesar USD5,9 miliar dengan porsi 7,83 persen dari total impor. Jenis barang yang diimpor dari Negeri Gajah Putih itu antara lain mobil USD1,14 miliar, mesin dan peralatan mekanik USD985 juta, gula dan permen USD750 juta.
Sementara impor dari negara ASEAN mencapai USD16,46 miliar atau 21,84 persen. Impor dari Uni Eropa sebesar USD6,99 miliar atau 9,27 persen.
“Impor kita dari ASEAN masih kalah dibanding impor kita dari Tiongkok yang peranannya mencapai 25,8 persen, padahal ASEAN sembilan negara, Tiongkok hanya satu negara,” tegas Sasmito. (della/sumber metrotvnews).
The post Januari-Agustus 2016 Impor Indonesia 87,35 Miliar Dolar AS, Terbesar Dari China appeared first on Berita Trans.