JAKARTA (Beritatrans.com) – Laut di wilayah Indonesia bagian timur dan barat sangat luas dan sangat kaya dan hasil lautnya. Selain itu juga tersimpan sumber daya alam (SDA) yang sangat besar nilainya.
“Sulit mengontrol lautan seluas itu dan ini bisa jadi ladang pencurian ikan bagi investor asing ketika mereka diberi izin berinvestasi disektor penangkapan ikan,” kata Direktur Puskepi Sofyano Zakaria saat dikonfirmasi Beritatrans.com di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Menurutnya, keresahan Menteri KKP Susi Pudjiastuti terkait adanya upaya memberi peluang untuk investor asing melakukan penangkapan ikan, adalah sangat wajar terjadi.
“Kondisi tersebut merupakan bentuk keresahan putra bangsa ini yang harus dipahami sebagai sikap dan keberpihakannya terhadap masa depan,” jelas Sofyano.
Kehidupan nelayan Indonesia saat ini, menurut dian masih banyak yang memprihatinkan bila tak mau disebut miskin.
“Padahal, mereka hidup di negara bahkan di lautan yang bergelimpang harta benda sangat besar nilianya,” papar Sofyano.
Oleh karena itu, menurut dia, ide dan perjuangan Menteri KKP Susi Pudjiastuti ingin memajukan kehidupan nelayan serta memanfaatkan sebesar-besarnya potensi laut untuk bangsa dan negara ini harus didukung.
“Perjuangan KKP untuk memajukan dunia kelautan dan nelayan Indonesia harus terus berjalan. Investasi asing boleh masuk, tapi harus tetap mengedepankan nelayan dan investor nasional di bidang kelautan ini,” tandas Sofyano.
Dia menambahkan, semoga Presiden Jokowi tidak terpengaruh dengan bujukan ular para mafia ilegal fishing dan antek anteknya itu.
“Indonesia harus mandiri dan berdaya dalam mengelola dan memberdayakan potensi kelautan nasional,” tegas Sofyano.(helmi)
The post Puskepi: Dukung Dan Berdayakan Potensi Kelautan Untuk Kepentingan Nasional appeared first on Berita Trans.