JAKARTA (BeritaTrans.com) – Sekelompok pria bersenjata yang tak dikenal menculik pelaut Indonesia di Laut Sulu, Filipina. Demikian bbc memberitakan dengan mengutip kantor berita AFP, Minggu (7/8/2016).
Menurut Dubes Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, seperti dikutip AFP, penculikan terjadi pada Rabu (3/8) di perairan timur laut negara bagian Sabah.
“(Kapal) dihentikan oleh perahu yang mengangkut empat pria bersenjata,” kata Prayitno pada AFP.
Para penculik menyandera kapten kapal asal Indonesia setelah gagal mendapat 10.000 ringgit yang mereka minta, kata Prayitno.
Bebaskan 10 WNI di Filipina, RI minta bantuan tokoh Front Pembebasan Moro
Para pelaku kemudian melepas dua kru lain, seorang WNI dan satu warga Malaysia.
AFP menyebut bahwa Kementerian Luar Negeri masih berusaha mencari tahu kelompok yang bertanggungjawab melakukan penculikan.
BBC Indonesia sudah berusaha menghubungi Kementerian Luar Negeri melalui juru bicara Arrmanatha Nasir, tapi belum memperoleh tanggapan sampai pukul 01.58 WIB.
Sebelumnya, pada Juli lalu, sejumlah orang bersenjata telah menculik tiga orang warga Indonesia di wilayah perairan bagian timur negara bagian Sabah, Malaysia.
Dan Kementerian Luar Negeri sampai sekarang masih melakukan penanganan terhadap tujuh sandera WNI sekaligus awak kapal TB Charles yang diculik pada akhir Juni lalu.
Awal Juli lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo membantah bahwa seringnya warga negara Indonesia menjadi korban penyanderaan dari kelompok yang diduga Abu Sayyaf disebabkan oleh anggapan bahwa pemerintah akan membayar tebusan terhadap nyawa para sandera tersebut.
Pemerintah Indonesia pun berupaya membebaskan 10 WNI yang disandera di Filipina dengan meminta bantuan kepala Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), Nur Misuari.
The post Lagi, Pelaut Indonesia Diculik Di Perairan Filipina appeared first on Berita Trans.