JAKARTA (Beritatrans.com) – Penjualan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite terbukti meningkat 500 persen hanya untuk tahun 2016.
“Jika dihitung dari sejak peluncurannya, peningkatan penjualan BBM Pertalite luar biasa,” kata Direktur Puskepi Sofyano Zakaria di Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Dari perspektif anggaran, lanjut dia, peningkatan konsumsi Pertalite sangat bagus. “Pertalite adalah BBM non subsidi. Berapapun kebutuhan Pertalite tak akan membebani subsidi di APBN,” sebut Sofyano.
“Makin tinggi permintaan masyarakat justru menguntungkan BUMN Pertamina sebagai produsen,” kilah Sofyano menjawab Beritatrans.com.
Menurutnya, penjualan Pertalite sudah menjangkau banyak kota besar di Tanah Air. “(Penjualan Pertalite) Sudah hampir di seluruh kota besar,” jelas Sofyano lagi.
Selain itu, menurut pengamat migas itu, manajemen Pertamina terus menambah dan memperbaiki infrastruktur penjualan Pertalite masih proses untuk diperbanyak dan diperluas. “Dengan begitu, BBM jenis Pertalite mampu menjangkau pasar yang lebih luas,” papar Sofyano.
Sofyano berkilah, tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM berkyalitas unggul serta tidak disubsidi negara makin tinggi.
Konsumen Pertalite misalnya, tambah Sofyano, juga semakin luas. Bukan hanya pengguna mobil pribadi, tapi juga kendaraan umum bahkan pengguna sepeda motor juga mulai banyak menggunakan Pertalite.
“Sepeda motorpun sudah banyak menggunakan Pertamax dan Pertalite. Oleh karena itu, prospek penggunaan BBM non subsidi di Tanah Air masih cukup menjanjikan,” tandas Sofyano.(helmi)
The post Sofyano: Konsumsi Pertalite Tahun 2016 Naik 500 Persen appeared first on Berita Trans.